Monday, March 07, 2016

Pengen.

sedikit terinspirasi dari post-an Iga Massardi jaman 2010’an, saya jadi ingin ngepost tentang “things i wanna do in 2016”.

semua orang kali ya, pastinya punya sesuatu yang ingin dilakukan. mungkin belum terealisasi karena padatnya aktivitas ataupun karena ya lagi malas aja. Untuk ditahun kedua menjadi mahasiswi ini, makin banyak hal yang ingin saya eksplor lebih lebih lebih! entah mengapa gejolak keingintahuan dan gejolak keaktifan makin menjadi-jadi, khususnya dalam bidang kemasyarakatan dan sosial.

entah mungkin saya telah teracuni buku-buku dan matkul-matkul seputar sosial. (padahal sejatinya adalah anak teknik)

langsung!

1. MENGHAFAL QUR’AN
ini adalah keinginan dari tahun lalu, yang tak kunjung terlaksana karena iman yang makin hari makin fluktuatif. semoga tahun ini bisa mencapai target yang saya inginkan lah, tinggal motivasi… 

2. VOLUNTEERING 
saya suka anak kecil, dan saya suka mengajar serta saya ingin membagi ilmu. ini sih keingin dari zaman SMP haha, tapi mungkin dulu saya kurang pergaulan jadinya belum tahu dimana saja wadah yang dapat menampung minat saja.

mumpung sekarang, ada wadahnya serta sekalian tambah-tambah teman, tambah amal jariyah. haha, sekali dayung! 

3. BERDAGANG
kenapa? simpel. pengen dapat uang. hahaha

selain itu bisalah menjadi ajang untuk mengembangkan skill dagang, sekalian mencontoh Rasulullah SAW. beliau kan seorang pedagang ulung di zaman-nya. nah karena beliau role model saya, makan saya ingin bisa jadi kayak beliau.

4. BACA 50 BUKU
tahun lalu alhamdullilah, saya sukses baca 30 buku, nah tahun ini, harus lebih naik dong. saya pasang target 50 buku, biar lebih giat lagi nabung untuk beli-beli buku.

5. BELI ANALOG
semenjak gabung ke ukm (unit kegiatan mahasiswa) fotografi, kayaknya kamera digital saya sudah tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan-kebutuhan foto saya. nah karena budget yang minimalis, saya memutuskan untuk membeli kamera analog saja.

sebenarnya saya ingin membeli mirorless seperti punya anak-anak gaul nan hitz lainnya. apa daya.. it’ll take a longer time and i guess i cant wait no more. saya kepingin mirrorless bukan karena ingin menjadi anak yang hitz. gaklah. lebih ke fungsi dan ringan kali ya… dan ya lebih nyaman saja, mungkin karena memang dia mungil dan minimalis.

#

Yasudah. itulah 5 poin. mungkin seiring dengan waktu akan bertambah lagi, ataupun berkurang. oh ya ada lagi yang ingin saya lakukan, dalam waktu dekat yaitu MENURUNKAN BADAN. ampun. hampir sebulan kuliah dan berat badan saya naik lagi :”)

hal terberat dari seorang perantau dan anak kos, adalah mengatur pola hidup, khusunya POLA MAKAN. sarapan pun tak sempat, makan siang selalu terlambat, alhasil porsi makan malam memblundak seperti porsi tukang batu… 

dan akhirnya lemak sukses tertanam di perut, lengan, paha…

hm untuk sekarang mungkin saya akan giat-giat lagi, lebih produktif lagi, supaya ke 5 poin bisa terealisasi dengan cepat. dan tidak makan eh maksudnya menjaga makan, biar bisa kurus. 

:”)


aamiin.

Saturday, March 05, 2016

Maaf.

untuk setiap maafku yang tak sulit terucap, termakan oleh ketidak enakan. dan ego. serta hasutan setan, agar selalu merasa diri paling benar. tidak bersalah. 

untuk setiap rasa bersalah yang selalu menghantam, tiap kali kalian bercerita dengan serunya. rasa bersalah untuk setiap rasa sakit yang harus kalian derita, karena kami. 

maaf. karena diri pun tak pernah menghendaki akan seperti ini.
maaf. karena menjadi pribadi yang apatis.
maaf. karena termakan oleh opini opini menyesatkan
maaf. karena kurang peduli, serta mementingkan ego dan kepentingan sendiri.
maaf. karena menjadi pribadi yang penakut.
maaf. maaf. maaf.

biar beribu maaf tulus yang ku ucap maupun ku tulis tentu tak bisa menghapus rasa-rasa yang menyesakkan.

rasa itu selalu ada, menghantui, dan menggerogoti.

maaf…
karena telah menjadi manusia yang tidak baik. 


ku harap Tuhan selalu berbaik hati untuk mengijinkan diri menjadi lebih baik, lagi dan lagi..

Monday, February 29, 2016

Belanja Terus Sampai Mati!

belanja. siapa sih yang tidak suka dengan barang menyenangkan ini? kaum adam, kaum hawa. semuanya sama saja. senangnya menghabiskan duit. meskipun mungkin orientasi barangnya berbeda, tetapi ya. sama saja.

fenomena ini terasa begitu kental terjadi di kalangan penduduk Indonesia, bahkan saya sendiri. belanja adalah suatu hal yang menyenangkan, menggembirakan, dan memuaskan. apalagi ketika punya uang. wuuuh, berasa ingin borong satu mall. 

fenomena belanja sejujurnya ada baiknya dan ada buruknya. tergantung persepsi orang saja. ada yang lebih memandang hal tersebut baik, ada juga buruk.

contoh, tingkat belanja masyarakat indonesia adalah salah satu yang paling tinggi di dunia. bangsa kita memang terkenal dengan pola hidup yang konsumen, jangan heran banyak produk luar yang berlomba-lomba masuk ke indo. 

tapi sisi baiknya, makin berkembang APBD, dan indsutri-industri indonesia mulai bangkit, serta makin banyak juga anak muda yang kreatif. meskipun… masih kalah sama jumlah penganut konsumeritas. 

ah belanja. belanja. belanja. 

makin hari sebenarnya manusia mempunyai kebutuhan yang semakin kompleks, dan hal itu bisa dipenuhi dengan cara belanja. belanja tidak dapat dipungkiri adalah salah satu kegiatan sosial yang paling sering manusia lakukan di hidupnya. 

kiasan belanja terus sampai mati, mungkin benar. karena sejatinya manusia kana terus belanja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. primer, sekunder, maupun tersier.

hanya mungkin, perlu dikurangi pembelian barang-barang tersier. bukan hanya untuk kategori mewah, tetapi juga barang-barang kurang berguna. 

agar menjadi manusia yang lebih manusiawi lagi.

yah, saya cuman bisa berdoa. semoga bisa menekan nafsu belanjan yang sering kali memblundak tiap awal bulan. ketika barang yang tidak terlalu dibutuhkan terlihat menarik. dan makanan yang selama ini dipandang sebelah mata terasa sangat enak dipandang.

atau mungkin saya perlu lebih banyak beristigfar, agar bujukan setan segera pergi.



Mari kurangi belanja! 

Tuesday, December 29, 2015

Titik Balik.

assalamu’alaikum warohmatullah wabarokatu.

alhamdullilah, sekarang makin banyak yang memakai hijab syar’i. saya sendiri baru menggunakannya pada pertengahan 2015. serta mulai menggunakan kerudung sejak pertengahan 2014.

saya menggunakan kerudung, karena nadzar dan juga menyadari bahwa hal itu adalah kewajiban sebagai muslim yang sudah baligh. pada awalnya memang sangat repot. malah saya sering cemburu melihat mereka yang tidak ataupun belum memakai kerudung. 

pada saat itu, saya belum mengerti esensi jilbab yang sesungguhnya. saya memang tidak lahir dalam keluarga yang religius. pengetahuan tentang nilai keagamaan yang saya miliki sangat minim, hanya berasal dari pendidikan formal dan akun-akun yang terpampang di timeline fb maupun twitter. 

saya selalu merasa kehilangan arah dulunya. selalu bertanya tanya mengapa saya dilahirkan, mengapa manusia mempunyai mata, mulut, hidung, mengapa semua kejadian terjadi, mengapa peradaban begitu maju, kenapa saya bisa melihat bias wajah saya di cermin, dan banyak hal lainnya.

hampa sekali hidup saya. 

yang saya pikirkan dulu hanyalah bagaimana bisa terlihat keren, dan gaul. serta bagaimana agar otak saya makin cerdas. saya membaca banyak hal, berusaha tampil sekeren dan semodis mungkin. berusaha agar secerdas mungkin.

saya memutuskan untuk berubah pada pertengahan 2015. banyak sekali yang bertanya, kenapa?
entahlah, yang saya tahu Allah sayang sama saya, dan Dia memberikan hidayah-Nya lewat ask.fm seorang anak ustadz. saya membaca perkara tentang hari kiamat. sebenarnya bacaan seperti itu sudah lumrah bahkan biasa. tapi, saya merinding sekali. badan saya dingin. serta, hati saya sungguh tidak tenang. maka, saya langsung bergegas shalat. 

disitulah titik balik perubahan hidup saya. yang sangat besar. yaAllah, tidak pernah saya bermimpi bisa jadi seperti ini. 

saya tidak pernah menyangka bisa seperti diri saya yang sekarang.
karena memang, tidak ada yang tahu rencana Allah seperti apa.

alhamdullilah, Allah tunjukkan saya jalan yang lurus. mulailah sedikit demi sedikit saya belajar agama, memperbaiki bacaan tajwid, merubah penampilan, dll. hanya Allah-lah yang membuat saya kuat.

“susah gak sih?”

jangan tanya. subhanallah. pada masa awal, sangat sulit menurut saya. masa transisi dari yang dahulunya jahil lalu berusaha sedikit demi sedikit mengikuti syariat. mulai dari diri sendiri, teman, dan orang tua. dan masalah terberat adalah orang tua.

orang tua saya sempat tidak setuju. dan hal itu merobek hati saya. alhamdullilah setelah berbagai air mata serta doa, Allah mudahkan ridho mereka. sekarang mereka sudah bisa menerima saya dengan penampilan yang seperti ini.

dari teman-teman juga. beberapa sempat berprilaku lain terhadap saya. tetapi alhamdullilah, karena janji Allah selalu benar. setiap kesusahan akan datang kemudahan. Allah beri saya teman-teman baru, dan mengembalikan teman-teman lama saya. 

alhamdullilah a’la kulli haal.

ujian Allah tentulah berat. karena dia hendak menyeleksi umat-umatnya. dan ujian-Nya akan berlangsung selama kita masih mengembuskan nafas. maka janganlah malas berdoa agar Allah tetapkan hati hati kita ke dalam keistiqomahan dan menempatkan diri kita agar selalu berada dalam jalan yang lurus.

mulailah untuk berubah. jangan terlalu banyak berpikir. kenapa? karena yakinlah Allah akan membimbing kita, sedikit demi sedikit. jangan pernah putus harapan, hanya orang fasiklah yang berputus harapan.

semoga bermanfaat.


wassalamu’alaikum warohmatullah wabarokatu. :)

Sunday, November 08, 2015

an old short poem

jingga di pelupuk hati
menerkam menggerogoti ruang terdalam
menembus relung luka
sehalus angin, setajam cahaya

haruskah pipi ini basah?
oleh perasaan yang memupuk tanpa batas
ruang kalbuku pecah
membentuk serpihan yang siap mengalir bersama hujan..

kala awan datang, padi melambai
matahari pun pergi
mungkin dia lelah
mungkin juga dia sedih

bersama air yang jatuh
memecah harum semerbak tanah
tapi berasa asin di pipi


(PS: this is an old poem, still got some to post but maybe later. idk the title yet.
got no motivation to upgrade my blog now, I'm focused on my study & college life. ~_~)

what time is it ?